Senin, 17 Mei 2021

Kasat Lantas Lotim ingatkan kembali pengendara agar tertib prokes covid 19 dan berlalulintas dijalan raya


Keselamatan rakyat hukum tertinggi

Salus Populi Suprema lex Esto

Cegah penyebaran covid 19 , kurangi kerumunan 

Yuk lebaran ketupat bersama keluarga di rumah

Tidak henti hentinya Satlantas Polres Lombok Timur memberikan himbauan kepada Masyarakat Kab.Lombok Timur di bawah pimpinan Kasat Lantas Lombok Timur AKP Putu Gde Caka P.R, S.I.K. Peran ini berkontribusi menciptakan ketertiban masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan Covid-19 dan juga mentaati peraturan berlalu lintas. 

Hal ini makin digencarkan karena liburan akhir pekan bertepatan dengan Perayaan Peringatan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dan disusul adanya Lebaran Ketupat di Prov. Nusa Tenggara Barat. Tugas penting yang diemban kepolisian untuk melakukan giat preventif melalu himbauan.

“Kami rasa kedua hal (prokes dan aturan berlalulintas) sangat penting diterapkanoleh masyarakat pengguna jalan, karena kalau tidak diterapkan dengan baik akan membahayakan diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” jelas Kasat Lantas Lotim AKP Putu Gde Caka.

AKP Caka sangat tegas dalam menjalankan tugas tersebut, hal itu terlihat saat mengingatkan masyarakat yanh tidak tertib prokes dan juga menindak beberapa pengendara yang tak mematuhi aturan lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, pengguna knalpot racing, dan kendaraan pick up yang mengangkut orang.

ANGKA KECELAKAAN LALULINTAS MENURUN SELAMA OPERASI KETUPAT RINJANI 2021


Satuan Lalulintas Polres Lombok Timur mencatat angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Lombok Timur selama Operasi Ketupat Rinjani 2021 menurun dibandingkan 2020 pada yaitu 4 kasus tahun ini dan 5 kasus pada tahun lalu. "Angka kecelakaan lalu lintas tahun ini menurun hingga 20 persen selama 11 hari pelaksanaan operasi," ujar Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Putu Gde Caka Pratyaksa Ratsuko, S.I.K. 

Angka tersebut, kata dia, berdasarkan analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Rinjani 2021. Sedangkan, untuk kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Satlantas Polres Lombok Timur mencatat juga tetap yakni dari 1 orang di 2020, dan untuk tahun ini hanya 1 orang. "Catatan dari Unit Laka Satlantas Lotim untuk yang meninggal dunia terjadi karena murni human error," ucapnya.

Sementara itu, untuk data korban kecelakaan dengan luka berat NIHIL dan luka ringan juga terjadi penurunan. "Kemudian luka ringan menurun, angkanya sampai 29 persen. Pada 2020 ada 7 orang yang luka lecet. Di 2021 hanya 5 orang," katanya. Tak hanya itu, dari analisis dan evaluasi yang dilakukannya, kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua sebanyak 4 kasus, lalu untuk mobil penumpang 1 kasus.


Penurunan jumlah kecelakaan ini, lanjut dia, salah satunya karena inovasi TAKJIL (Tertib Aman Kondusif Jelang Idul Fitri) yang digalakkan yang dinilainya menjadi penyebab berkurangnya angka kecelakaan. 


"Inovasi TAKJIL menjadi salah satu program inovasi dari Satlantas Polres Lombok Timur dalam rangka OPS KETUPAT RINJANI 2021 dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat selama bulan puasa" tuturnya.



Adapun dalam penerapannya dilapangan Anggota Satlantas Polres Lombok Timur yang tergabung dalam Ops Ketupat Rinjani 2021 melakukan Langkah – Langkah dengan mengedepankan sikap humanis, antara lain berupa: 
  1. KURMA (Kegiatan Urai Macet) menjaga kelancaran arus lalulintas dipusat keramaian;
  2. SIRUP ( Sarana Informasi Untuk Pengendara) menyajikan informasi bagi pengendara melalui sarana media sosial baik Instagram, Facebook maupun Youtube;
  3. KETUPAT (Keliling Untuk Patroli /Pam Tarawih dan Penyekatan) yang dilaksanakan selama bulan ramdhan berupa patroli pengamanan shalat tarawih pada malam hari dan penyekatan pada siang hari dipospam dan posyan yang ada di Lombok Timur;
  4. KOLAK (Kondusif Landai Anti Kerumunan) kegiatan Kepolisian dalam memberikan himbauan penerapan protokol kesehatan terutama kerumunan masyarakat yang disebabkan meningkatnya kegiatan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri;
  5. PLECING (Patroli Lalulintas Cari Knalpot Bising) merupakan patroli anggota lalulintas yang bertujuan mencari pengendara yang menggunakan knalpot bising/brong, dimana knalpot bising/brong merupakan salah satu gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan ibadah.

Istilah tersebut digunakan sebagai bentuk program program kepolisian khususnya lalu lintas dalam OPS KETUPAT RINJANI 2021 agar lebih akrab di telinga masyarakat.

Inovasi ini juga bertujuan menciptakan situasi Kamtibmas yang tertib, aman, dan kondusif serta berkesalamatan karena intensitas kegiatan Masyarakat akan meningkat selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442H. Dalam kegiatan tersebut, para personil mendapat respon Positif dari masyarakat maupun tokoh agama setempat karena mereka sadar bahwa ini semua di lakukan semata mata untuk keselamatan bersama demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas

Sabtu, 15 Mei 2021

H+2 Lebaran, Objek Wisata Lotim Masih Tutup 


H+2 Lebaran, Objek Wisata Lotim Masih Tutup Hari ini , Sabtu (15/5) tepat 2 hari setelah Lebaran dan masih menjadi momen keluarga untuk berlibur Lebaran. Namun untuk mencegah penyebaran Virus Corona, Polres Lombok Timur melakukan penyekatan dan penutupan di seluruh Objek Wisata di Kab.Lombok Timur sesuai Peraturan Pemerintah Daerah. “Kami (Kepolisian dan Pemda Lombok Timur) melakukan tindakan penyekatan pengunjung yang masuk dan penutupan lokasi Objek Wisata sebagai bentuk pencegahan persuasif adanya kerumunan masyarakat dan sebagai bentuk usaha memutus penyebaran Virus Corona di Kab.Lombok Timur. Karena Kab.Lombok Timur sudah masuk zona kuning, suatu prestasi yang harus ditingkatan agar menjadi Zona Hijau bebas dari Covid-19” kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, S.I.K., M.H. Anggota yang dikerahkan hampir seluruh kekuatan Polres Lombok Timur. Seluruh anggota Polsek menghimbau di Objek Wisata di masing-masing kecamatan. Untuk Anggota Polres dibagi menjadi 2 regu, yaitu Regu Mobile dan Regu Penyekatan. Penyekatan pun di bagi menjadi 4 titik, yaitu di Jenggik dan Sukaraja sebagai lokasi perbatasan, di Kayangan sebagai lokasi penyebrangan, dan di Suela sebagai titik masyarakat yang akan ke Sembalun. Untuk regu mobile juga diperintahkan ke titik titik ter-ramai Kab.Lombok Timur seperti di Pantai Labuhan Haji, Pantai Pidana Pringgabaya, Gili Lampu, Otak Kokoq Joben, Kebun Raya Lemor, dan Pusuk Sembalun. Menurut Kapolres Lotim, Tidak menutup kemungkinan jumlah kasus positif Covid-19 bisa saja mengalami peningkatan selama libur panjang, karena di lokasi objek wisata sangat riskan dan berpotensi terjadi kerumunan. “Dalam melakukan pengamanan libur akhir pekan dan bertepatan dengan libur keagamaan, kami (Polres Lotim) sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemda Lotim serta dinas atau instansi terkait. Kami berharap masyarakat tetap di rumah meskipun libur untuk memutus penyebaran Virus Corona.” Ucap Kasat Lants Lombok Timur AKP Putu Gde Caka

Kamis, 13 Mei 2021

Gandeng PHDI dan Umat Kristiani, Amankan Jalannya Sholat Idul Fitri dan Tumbuhkan Toleransi Umat Beragama 


Gandeng PHDI dan Umat Kristiani, Amankan Jalannya Sholat Idul Fitri dan Tumbuhkan Toleransi Umat Beragama Hari ini , Kamis (13/5) bertepatan dengan 1 Syawal 1442 H yaitu Hari Raya Idul Fitri bagi Umat Muslim. Polres Lombok Timur menggandeng Tokoh Agama Hindu dan Kristen dalam melaksanakan pengamanan Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Al Mujahidin Selong sebagai wujud toleransi Umat Bergama dengan membagikan Masker dan Air Mineral. Harmoni tersebut terlihat saat selesainya Sholat Idul Fitri, kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Lantas Lombok Timur AKP Putu Gde Caka P.R, S.I.K, yang pertama dengan memberikan ucapan Selamat Hari Raya melalui pengeras suara portabel.


Setelah itu membagikan air mineral kepada Umat Muslim yang hendak pulang serta masker, dan diselingi dengan saling bermaaf-maafan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kami (Kepolisian bersama PHDI dan Umat Kristiani) mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442H, Mohon Maaf Lahir dan Batin, mari kita bersama sama ciptakan Lombok Timur Harmonis dengan toleransi Umat Beragama yang tinggi” ucap Kasat Lantas Lombok Timur. Bukti dari toleransi beragama juga ditunjukkan saat Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Natal, Umat Muslim ikut memberikan ucapan dan ada perwakilan Tokoh Agama Islam yang hadir di Pura maupun Gereja.

Senin, 10 Mei 2021

TAKJIL (Tertib Aman Kondusif Jelang Idul Fitri)


Polres Lombok Timur melaksanakan kegiatan Kepolisian dalam rangka Operasi Ketupat Rinjani 2021 dengan tujuan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan ibadah puasa dibulan suci ramadhan 1442 H, melaksanakan penyekatan bagi pemudik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Putu Gde Caka Pratyaksa Ratsuko, S.I.K. mengatakan dalam Penggelaran Operasi Ketupat Rinjani 2021, Satlantas Polres Lombok Timur memberikan inovasi pelayanan kepada masyarakat berupa TAKJIL yakni Tertib Aman Kondusif Jelang Idul Fitri.

Merupakan salah satu program inovasi dari Satlantas Polres Lombok Timur dalam rangka OPS KETUPAT RINJANI 2021 Dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat tersebut anggota Satlantas melakukan Langkah – Langkah dengan humanis, antara lain berupa: 

1. KURMA (Kegiatan Urai Macet) menjaga kelancaran arus lalulintas dipusat keramaian; 

2. SIRUP ( Sarana Informasi Untuk Pengendara) menyajikan informasi bagi pengendara melalui sarana media sosial baik Instagram, Facebook maupun Youtube; 

3. KETUPAT (Keliling Untuk Patroli /Pam Tarawih dan Penyekatan) yang dilaksanakan selama bulan ramdhan berupa patroli pengamanan shalat tarawih pada malam hari dan penyekatan pada siang hari dipospam dan posyan yang ada di Lombok Timur; 

4. KOLAK (Kondusif Landai Anti Kerumunan) kegiatan Kepolisian dalam memberikan himbauan penerapan protokol kesehatan terutama kerumunan masyarakat yang disebabkan meningkatnya kegiatan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri;

5. PLECING (Patroli Lalulintas Cari Knalpot Bising) merupakan patroli anggota lalulintas yang bertujuan mencari pengendara yang menggunakan knalpot bising/brong, dimana knalpot bising/brong merupakan salah satu gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan ibadah.

Istilah tersebut digunakan sebagai bentuk program program kepolisian khususnya lalu lintas dalam OPS KETUPAT RINJANI 2021 agar lebih akrab di telinga masyarakat. Inovasi ini juga bertujuan menciptakan situasi Kamtibmas yang tertib, aman, dan kondusif serta berkesalamatan karena intensitas kegiatan Masyarakat akan meningkat selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442H.

Dalam kegiatan tersebut, para personil mendapat respon Positif dari masyarakat maupun tokoh agama setempat, karena mereka sadar bahwa ini semua di lakukan semata mata untuk keselamatan bersama demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sabtu, 08 Mei 2021

Cegah Covid19 Pospam dan Posyan dismprot cairan disinfektan


Upaya pencegahan terhadap penyebaran wabah virus Corona terus dilakukan Jajaran Polres Lombok Timur pada Operasi Ketupat Rinjani 2021. Hal itu terlihat saat petugas Urkes Polres Lotim menyemprotkan cairan disinfektan di 2 Pospam dan 1 Pos Pelayanan pada Sabtu (08/05). Sterilisasi pos pengamanan tersebut dibenarkan Kasatlantas Polres Lotim AKP Putu Gde Caka Pratyaksa Ratsuko, S.I.K.,


 “Memang benar, pos pengamanan Jerowaru, pos pengamanan Jenggik dan Pos Pelayanan Khayangan disemprot cairan disinfektan oleh petugas Urkes Polres Lotim” ujar Akp Caka. “Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. Informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan bahwa penyemprotan cairan disinfektan tersebut tidak hanya dilakukan terhadap pos pengamanan saja melainkan terhadap seluruh peralatan dan kendaraan petugas. “Seluruhnya, pos pamnya, peralatan yang ada didalamnya, hingga kendaraan milik petugas pun disemprot cairan disinfektan,” ungkap Caka.

Jelang Lebaran, Kapolres Lombok Timur Cek Kesiapan Pos Pelayanan dan Pengamanan Dalam rangka mendukung Operasi Ketupat Rinjani 2021


Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, S.IK MH., didampingi oleh Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Putu Gde Caka Pratyaksa Ratsuko, S.I.K., bersama dengan Dandim 1615 Lombok Timur melakukan pengecekan kesiapan petugas Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan Ketupat Rijani 2021, Sabtu (08/05/21). Adapun Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan yang dikunjungi diantaranya Pos Pengamanan Jenggik, Pos Pengamanan Jerowaru, dan Pos Pelayanan Khayangan. 

 


Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, S.IK MH. mengatakan, kegiatan pengecekan Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2021, dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mengecek kesiapan anggota dan sarana yang digunakan. Ia menjelaskan bahwa Polres Lombok Timur telah menyiapkan satu titik Pos Pelayanan dan dua titik Pos Pengamanan dan pelaksanaannya selama 12 hari, mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. “Kepada anggota Posyan dan Pospam Kapolres berpesan, agar tetap siaga, laksanakan himbauan kepada masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan 5M,” ujarnya. Selain itu diharapkan untuk senantiasa lakukan pengamanan, pengaturan dan patroli wilayah seputaran Pos pada jam-jam rawan. “Semoga dengan adanya Posyan dan Pospam dapat memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat selama bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1442 H,” ujarnya. “Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dan selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 diwilayah Kabupaten Lombok Timur,” demikian, tambah Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, S.IK MH., yang dikenal dengan kedekatannya dengan para tuan guru yang ada di Lombok Timur.