Angka tersebut, kata dia, berdasarkan analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Rinjani 2021. Sedangkan, untuk kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Satlantas Polres Lombok Timur mencatat juga tetap yakni dari 1 orang di 2020, dan untuk tahun ini hanya 1 orang. "Catatan dari Unit Laka Satlantas Lotim untuk yang meninggal dunia terjadi karena murni human error," ucapnya.
Sementara itu, untuk data korban kecelakaan dengan luka berat NIHIL dan luka ringan juga terjadi penurunan. "Kemudian luka ringan menurun, angkanya sampai 29 persen. Pada 2020 ada 7 orang yang luka lecet. Di 2021 hanya 5 orang," katanya. Tak hanya itu, dari analisis dan evaluasi yang dilakukannya, kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua sebanyak 4 kasus, lalu untuk mobil penumpang 1 kasus.
Adapun dalam penerapannya dilapangan Anggota Satlantas Polres Lombok Timur yang tergabung dalam Ops Ketupat Rinjani 2021 melakukan Langkah – Langkah dengan mengedepankan sikap humanis, antara lain berupa:
- KURMA (Kegiatan Urai Macet) menjaga kelancaran arus lalulintas dipusat keramaian;
- SIRUP ( Sarana Informasi Untuk Pengendara) menyajikan informasi bagi pengendara melalui sarana media sosial baik Instagram, Facebook maupun Youtube;
- KETUPAT (Keliling Untuk Patroli /Pam Tarawih dan Penyekatan) yang dilaksanakan selama bulan ramdhan berupa patroli pengamanan shalat tarawih pada malam hari dan penyekatan pada siang hari dipospam dan posyan yang ada di Lombok Timur;
- KOLAK (Kondusif Landai Anti Kerumunan) kegiatan Kepolisian dalam memberikan himbauan penerapan protokol kesehatan terutama kerumunan masyarakat yang disebabkan meningkatnya kegiatan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri;
- PLECING (Patroli Lalulintas Cari Knalpot Bising) merupakan patroli anggota lalulintas yang bertujuan mencari pengendara yang menggunakan knalpot bising/brong, dimana knalpot bising/brong merupakan salah satu gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan ibadah.
Istilah tersebut digunakan sebagai bentuk program program kepolisian khususnya lalu lintas dalam OPS KETUPAT RINJANI 2021 agar lebih akrab di telinga masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar